Srawung Ponoragan #3
ponorogo, 26 februari 2017
Setelah sukses menyelenggarakan srawung ponoragan #1 dan #2 pada akhir tahun 2016 sekalian juga untuk menyambut datangnya tahun baru 2017 dengan rangkaian acara seni budaya.(31/12/16)
untuk kali ke #3 ini srawung ponoragan kembali hadir dimasyarakat dan para kalangan seniman dan musisi kota reyog ini untuk kembali menghibur mengapresiasikan para seniman dan musisi ponorogo untuk aling interaksi,menjadi wadah untuk mempromosikan bakat dan potensi diri dievent yang nantinya akan dilaksanakan agenda rutin disetiap bulannya yang berlokasi ditaman kota jl pramuka ponorogo.
minggu,26 februari 2017 srawung ponoragan #3 mengusung tema "Musik Lintas Generasi dan Genre" yang dimana bertujuan untuk menjadikan satu wadah musisi ponorogo supaya menjadi satu tujuan bermusik dan saling suport meskipun beda generasi dan genre.
Narasumber dari salah satu pengurus sanggar Doremi ( PUTRI ) dan vocalis dari Mahestra Band ( REZA ). mereka menggungkapkan harapan "musisi berhak kaya untuk menyalurkan hobi menjadi penghasilan dan untuk menggembangkan bakat dan potensi pendidikan juga bertujuan berbagi ilmu,expresi,dan kesejahteraan.
Band indi asal ponorogo yang sangat kreatif dan inovatif yang salah satu alat musiknya menggunakan plastik(kresek) dan sisir(jungkas) sebagai pemanis dan instrumen music untuk menimbulkan suara khas dari musik yang mereka bawakan.
Band tamu yang bersal dari kota surabaya yang membawakan genre keroncong modern ini baru terbentuk selama 9 bulan yaitu ditanggal 20 mei 2016 berawal dari cangkrukan dan ada tawaran dari salah satu teman cangkrukan yang mau menikah. dengan tidak sengaja band ini terbentuk karena ada permintaan teman.
Narasumber dari vocalis Totdhong ( VENTI ) dan ( WISNU ) vocalis dari reyog line hip-hop. mereka berharap karyanya bisa didengar oleh pemerintah kabupaten ponorogo.
Tamu dari dinas pariwisata kab.ponorogo yang baru menjabat 2 bulan beliau bapak Hariyadi menggungkapkan "gunakan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin dan selalu belajar untuk menggali potensi didiri kita masing-masing".
merupakan musik bergenre rock yang belum lama berdiri ini mampu mengguncang taman kota dengan permaianan music mereka dengan penuh semangat dan juga kolaborasi dengan salah satu personil Band Metal ponorogo ( Adi Metal ) yang sangat memukau.
Berawal dari latar belakang para pengrawat gamelan reyog, anak-anak muda ini mencoba membuat suasana baru dalam pertunjukannya. membuat karya dengan mengkondisikan apa yang ada, memanfaatkan yang ada disekitar sebagai acuan karya maupun alat musiknya, ini menarik,,,,, anak-anak muda asli ponorogo yang kreatif.
ΝΆ
SAPE ( sampet, sampeh, sapeh ) adalah sebuah alat musik petik tradisional dari orang ULU atau " orang hulu sungai ", yang tinggal dirumah-rumah panjang di sepanjang sungai kalimantan barat dan tengah.Hengky Laditakrama, pemuda asli pulung ponorogo mahasiswa ISI yogyakarta jurusan Etnomusikologi.
Komentar
Posting Komentar