KIRAP PUSAKA PONOROGO 2016
- kirap pusaka dan jamasan pusaka -
Ponorogo- Prosesi jamasan tiga pusaka di Ponorogo meninggalkan cerita sendiri. Selain hujan yang mengguyur Ponorogo sepanjang hari, juga ada kejadian unik yang tidak pernah terjadi saat prosesi jamasan Pusaka.
Pasalnya, salah satu pusaka yang dimiliki Kabupaten Ponorogo, yakni Tombak Tunggul Nogo lepas dari kayu pemasangannya. Hal itu terjadi ketika mau dimandikan oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Dari pantauan beritajatim.com, wajah kebingungan nampak dari Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono ketika membuka kain yang membungkus pusaka Tombak Tunggul Nogo. Karena pusaka lepas dari kayu penyangganya.
Agus pun dibantu orang lain untuk mengeluarkan pusaka yang tertinggal di dalam kain. Penonton pun langsung terbelalak karena bertahun-tahun baru kali ini pusaka bisa lepas dan tertinggal di kain pembungkus.
Beruntung hanya lepas saja, tidak patah. Dan prosesi jamasan tetap berlangsung.
"Ya itu tadi cuma lepas saja. Karena memang faktor hujan. Kainnya yang membungkus pusaka basah. Jadi pas ditarik lepas," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni.
Ipong berkeyakinan tidak bakal terjadi apa-apa. Lepasnya pusaka dari kayu penyangga hanya masalah teknis bukan ada faktor mistis lain.
"Saya tidak ada kepercayaan lain. Itu hanya teknis saja. Hanya hujan saja, makanya lepas karena memang licin kainnya," terangnya.
Sementara sebelum prosesi jamasan di Paseban Alon-alon Ponorogo, ketiga pusaka milik Kabupaten Ponorogo di giring dari Kota Lama, Sarpon ke Kota Baru. Hal tersebut sebagai napak tilas perpindahan ibu kota Ponorogo.
Komentar
Posting Komentar